Usaha dagang atau UD merupakan salah satu bisnis yang dapat Anda lakukan. Bisnis ini akan sangat menguntungkan jika Anda mengenal lebih baik bisnis ini. Tertarik membangun bisnis di bidang ini? Simak ulasan berikut untuk mengetahui lebih dalam mengenai UD.

Apa Itu Usaha Dagang?

Usaha Dagang atau UD adalah kegiatan usaha beli barang dan menjualnya kembali yang memiliki tujuan untuk mencari keuntungan. Kegiatan lainnya adalah perantara dari kegiatan jual beli. Bisnis ini mendapat keuntungan dari perhitungan biaya distribusi dan operasional. 

Keuntungan Usaha Dagang

Keuntungan dari UD adalah:

1. Fleksibilitas usaha dan barang yang diperjualbelikan.
2. Dapat menjual satu jenis barang saja
3. Bisa menjual barang dalam jumlah besar (grosir) atau pengecer

Ciri-ciri Usaha Dagang

Terdapat beberapa ciri-ciri UD, di antaranya adalah:

1. Modal berasal dari pemilik usaha
2. Pemilik satu orang
3. Pengelolaannya dilakukan oleh satu orang sebagai pendiri dan pemilik
4. Modal dapat relatif kecil, jadi tidak ada batasan modal pendirian usaha

Dasar Hukum

Regulasi yang mengatur mengenai UD adalah Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No.23/MPP/KEP/1/1998 tentang Lembaga-lembaga Usaha Perdagangan Pasal 1 ayat 3.

Jenis Usaha Dagang

Terdapat beberapa jenis dari UD. Hal ini perlu untuk Anda perhatikan sebelum memilih untuk membangun jenis usaha ini. Kelompok dari UD antara lain adalah:

1. Berdasarkan Produk yang Diperdayakan

Jenis UD berdasarkan produk yang diperdayakan terbagi menjadi dua, yaitu:

1. UD Barang Produksi

Ini merupakan sebuah bisnis dengan kegiatan memperdagangkan produk bahan baku sebagai bahan dasar pembuatan produk lain. Contoh dari barang yang dijual adalah mesin gergaji dan kayu gelondongan. 

2. Usaha Dagang Barang Jadi

Kegiatan usaha ini memperdagangkan barang jadi atau produk final dari sebuah produk. Barang atau produk yang dijual langsung dikonsumsi oleh manusia atau konsumen. Contoh barang yang dijual di antaranya adalah sepatu, buku, meja dan lain-lain.

Berdasarkan Konsumen yang Terlibat

Terdapat tiga jenis UD berdasarkan konsumen yang terlibat, di antaranya adalah:

1. Wholesaler atau UD Besar

Kegiatan ini langsung membeli produk dari pabrik dalam jumlah yang besar. Nantinya, produk akan dijual pada sebagian pedagang dengan perantara. Contoh dari usaha di bidang ini adalah grosir.

2. Middleman atau UD Perantara

Bisnis ini akan membeli produk dari wholesaler dalam partai besar untuk dijual kembali pada pengecer dalam jumlah sedang. Contoh bisnis di bidang ini adalah subgrosir.

3. Retailer atau UD pengecer

bisnis ini adalah yang langsung berhubungan dengan konsumen akhir. Pembeli dapat membeli secara eceran atau dalam jumlah kecil. Contoh bisnis di bidang ini adalah warung, swalayan dan lainnya. 

Macam-macam Usaha Dagang

Terdapat beberapa jenis usaha lainnya dari usaha dangang. UD lainnya adalah:

1. Dropshipping 

Dropshipping merupakan sebuah bisnis yang dapat Anda lakukan tanpa modal atau dengan modal kecil. Anda hanya akan berperan sebagai agen pemasar dari produk orang lain. Kemudahan lainnya, Anda dapat bekerja secara online maupun offline. Keunggulan yang akan Anda dapatkan adalah Anda dapat menjual tanpa perlu memiliki produk terlebih dahulu dan dapat menggunakan merek atau toko Anda sendiri.

2. Ekspor dan Impor

Pada bisnis ini, proses transaksi dilakukan melalui lintas negara. Jika Anda ingin memulai bisnis ini, Anda tidak perlu berhubungan dengan proses produksi. Hal ini karena Anda akan bertugas dalam mencari pembeli di luar negeri untuk membeli produk di dalam negeri atau sebaliknya.

Cara Mendapatkan Izin Usaha Dagang

Beberapa tahapan yang harus Anda lalui untuk mendapatkan izin dagang adalah:

1. Fotokopi KTP
2. Izin domisili usaha dari kantor Satlak PTSP kelurahan setempat.
3. NPWP pribadi pendiri usaha
4. Mengajukan permohonan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
5. Dokumen terkait lainnya

Apa Perbedaan UD dan PT?

Bingung memutuskan antara memulai usaha dagang atau mendirikan PT? Anda dapat melihat perbedaan antara keduanya sebagai berikut.

1. Kepemilikan: UD hanya dimiliki oleh satu orang. Hal ini berbeda dengan PT yang minimal memiliki 2 pendiri atau pemegang saham.
2. Tanggung jawab: UD tidak memiliki batasan tanggung jawab dan termasuk ke harta pribadi. Sedangkan PT, tanggung jawab pemilik hanya sebatas modal yang disetorkan atau saham yang dimiliki.
3. Status badan: UD bukanlah sebuah usaha berbadan hukum, sedangkan PT adalah jenis bisnis dengan badan hukum
4. Modal minimum: Pada UD, tidak ada modal minimum yang ditentukan. Berbeda dengan PT yang tergantung kesepakatan para pendiri.
5. Fungsi pemilik dan pengurus: Pada UD, pemilik sekaligus pengurus usaha. Sedangkan pada PT, terdapat pemisahan fungsi antara pemegang saham dengan direksi atau pengurus.

Itulah hal-hal yang perlu Anda ketahui mengenai usaha dagang. Tertarik melakukannya? Anda dapat menggunakan layanan jasa Indogate dalam mengurus perizinan usaha dan pendirian perusahaan Anda. Kami memiliki layanan dengan para profesional dan harga terjangkau.

Bisnis konsultan merupakan salah satu pilihan yang dapat Anda lakukan dalam memulai karir. Jika Anda ahli dalam bidang tertentu dan dapat memberikan solusi terhadap sebuah masalah, maka Anda dapat menjadi seorang consultant. Tertarik untuk melakukan usaha ini? Simak penjelasan berikut untuk mengetahui hal ini lebih dalam.

Mengenal Bisnis Konsultan

Bisnis konsultan adalah bisnis yang dapat dilakukan oleh orang yang berprofesi sebagai konsultan. Melakukan business consultant menjadi langkah yang tepat bagi Anda jika memiliki keahlian dalam bidang tertentu. Usaha di bidang ini juga akan jauh lebih mudah karena Anda sendiri yang akan menjalankannya dan tentunya Anda mengetahui semua tentang jasa yang akan diberikan. 

Ada banyak bidang konsultasi yang dapat Anda jadikan sebagai pilihan, seperti konsultasi hukum, keuangan dan lainnya. Sesuaikan usaha Anda dengan keahlian yang Anda miliki agar lebih mudah.

Tujuan Bisnis Konsultan

Usaha ini bertujuan untuk:

1. Meningkatkan hasil dari sebuah perusahaan tertentu
2. Membantu proses pelaksanaan perusahaan
3. Memberi masukan dalam perusahaan
4. Memberikan peningkatan pada kehidupan masyarakat
5. Menemukan solusi untuk permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan

Manfaat Bisnis Konsultan

Dalam menjalankan sebuah usaha, Anda tentunya akan mendapatkan manfaat. Beberapa manfaat yang akan diterima jika menggunakan jasa dari seorang consultant adalah:

1. Menambah Relasi

Seorang consultant biasanya memiliki relasi yang banyak dan luas. Hal ini tentunya dapat membantu sebuah perusahaan untuk dapat berkembang dengan lebih cepat. Selain itu, perusahaan juga dapat mempercepat dalam goal yang mereka targetkan.

2. Membantu Perencanaan

Perencanaan yang akan dibantu oleh consultant meliputi cara untuk meningkatkan efisiensi dari sistem operasional sebuah perusahaan, meminimalisir resiko kegagalan, menyusun strategi marketing, dan menganalisa kompetisi pasar.

3. Memberi Solusi

Consultant harus dapat mendeteksi sebuah masalah yang ada di dalam perusahaan, baik yang sedang terjadi atau pun yang akan muncul di kemudian hari. Selain itu, seorang consultant harus memiliki pengetahuan dalam menjalankan bisnis dan operasional yang di dalam perusahaan. Anda juga dapat memberikan nasihat dan masukan jika memang dirasa perlu untuk dilakukan.

Tugas dari Bisnis Konsultan

Jika anda seorang business consultant, tugas yang harus Anda lakukan adalah:

1. Mempelajari bisnis perusahaan secara menyeluruh 
2. Mengidentifikasi dan mengevaluasi kekurangan dan kelebihan dari perusahaan
3. Membuat rencana untuk memaksimalkan peluang yang ada.
4. Memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi
5. Menjalin komunikasi yang baik dan terbuka dengan pekerja dan perusahaan

Contoh Bisnis Konsultan

Ingin memulai karir menjadi konsultan? Anda dapat mengikuti beberapa ide bisnis ini. Beberapa contoh dari usaha ini yang dapat Anda jadikan pilihan adalah:

1. Manajemen Bisnis

Seorang  management business consultant harus dapat membantu klien atau perusahaan dalam berbagai bidang seperti memaksimalkan keuntungan, menganalisis perusahaan, melakukan penelitian dan analisis untuk keuntungan perusahaan dan mengatur jadwal perusahaan agar bekerja dengan lebih baik.

2. Bisnis Konsultan Karir

Anda dapat membimbing klien Anda untuk menemukan passion atau pekerjaan yang cocok untuk mereka. Selain itu, Anda juga harus membantu klien untuk membangun kehidupan profesional mereka. Memberikan konsultasi karir pada klien membuat Anda harus membantu dalam berbagai hal terkait karir mereka seperti membantu dalam membuat resume, surat lamaran dan lainnya.

3. Bisnis Konsultan Keuangan

Ini merupakan usaha paling banyak dan paling sering dibutuhkan oleh klien. Jika Anda memiliki keahlian dalam mengatur atau manajemen uang, Anda dapat menekuni pekerjaan ini dengan baik. Terlebih jika Anda memiliki gelar dan pengalaman di bidang keuangan. Anda akan bekerja dengan pengetahuan akuntansi, pembukuan bisnis, dan hal terkait keuangan lainnya dalam sebuah perusahaan.

4. Startup

Jika Anda menekuni bidang usaha ini, maka Anda hanya akan menawarkan layanan konsultasi pada perusahaan startup. Pelayanan dapat mencakup pemilihan ide, pembuatan rencana, proyeksi keuangan dan lainnya. Anda juga harus paham mengenai seluk beluk dari startup tersebut untuk dapat membantu mengelola startup dengan lebih maksimal.

5. Pemasaran

Jika Anda memiliki keahlian dalam mengatur strategi pemasaran, maka Anda dapat menjalankan bisnis ini. Dengan menekuni usaha ini, Anda perlu untuk unggul dalam mengembangkan strategi pemasaran, menjangkau klien, dan hal lainnya yang berhubungan dengan pemasaran dan marketing. Anda juga akan dituntut untuk berpikir kritis dan memiliki analisis mendalam terhadap bidang pemasaran.

6. IT

Pesatnya perkembangan teknologi menciptakan munculnya profesi ini. Permintaan spesialis IT akan meningkat dan consultant akan berperan dalam memberikan analisis dan solusi untuk perusahaan. Analisis tentu berkaitan dengan sistem perangkat lunak dan komunikasi.

7. SDM

Setiap perusahaan yang membutuhkan karyawan, memiliki peluang besar untuk membutuhkan consultant di bidang sumber daya manusia. Seorang consultant akan menentukan SDM yang cocok dengan perusahaan dan sesuai dengan yang dibutuhkan.

Hal yang Dibutuhkan Konsultan

Terdapat beberapa hal yang dibutuhkan untuk menjadi konsultan. Apa saja ini? Jika Anda berminat untuk menjadi konsultan, maka Anda dapat menyimak hal berikut ini:

1. Menciptakan dan Memberikan Nilai

Konsultan tentunya perlu untuk menciptakan dan memberikan nilai pada klien. Setiap konsultan harus dapat memberikan perspektif baru terhadap bidang yang dikuasainya. Oleh karena itu, profesi ini perlu bisa menciptakan dan memberikan nilai serta manfaat.

2. Pengetahuan Mengenai Bisnis Konsultan

Untuk dapat menyediakan layanan konsultan, maka Anda perlu untuk memiliki pengetahuan yang lebih dari klien. Selain itu, seorang consultant tentu perlu memiliki pengalaman dan merupakan seorang ahli di bidangnya. Dengan begitu, para klien dapat percaya dan menggunakan jasa Anda.

3. Pemasaran Bisnis Konsultan

Melakukan sebuah bisnis tentunya membutuhkan orang yang akan menggunakan produk atau layanan. Oleh karena itu, Anda membutuhkan pemasaran untuk menemukan calon konsumen. Pemasaran diperlukan untuk menyasar klien ideal yang cocok dengan bisnis Anda.

Apa Saja Tanggung Jawab Bisnis Konsultan?

Jika Anda menjalankan bisnis di bidang ini, terdapat beberapa tanggung jawab yang harus dilakukan, di antaranya adalah:

1. Mengumpulkan informasi mengenai bisnis klien
2. Bertemu dengan klien yang ditugaskan jika dibutuhkan
3. Memberikan panduan untuk masalah yang terjadi
4. Membantu klien dalam mengimplementasikan rencana dari perusahaannya
5. Mengembangkan rencana bisnis dengan rinci
6. Mempresentasikan temuan dan saran pada klien
7. Menganalisis dan menafsirkan data
8. Merumuskan rekomendasi dan solusi
9. Mengatur dan melaksanakan proyek bisnis yang ditugaskan

Keterampilan yang Dibutuhkan Konsultan

Terdapat beberapa keterampilan yang dibutuhkan oleh konsultan, di antaranya adalah:

1. Menguasai pengetahuan mengenai bsinis, pemasaran dan hal lainnya
2. Memiliki manajemen waktu yang baik
3. Memberikan jasa konsultasi untuk klien
4. Memiliki kemampuan persuasi yang baik 
5. Aktif menjalankan komunikasi dengan klien
6. Memahami perangkat lunak manajemen bisnis
7. Memahami strategi penjualan dan pemasaran
8. Memiliki pengetahuan bisnis yang luas

Hal-hal tersebut merupakan pengetahuan yang dapat Anda ketahui. Jika ingin mendirikan perusahaan atau melakukan perizinan usaha, Anda dapat menggunakan layanan dari Indogate. Kami memberikan layanan untuk membantu usaha Anda dengan harga terjangkau dan para profesional.

Bisnis desain grafis dapat dijadikan sebagai salah satu peluang usaha bagi Anda yang memiliki kemampuan design. Berikut ide usaha yang dapat Anda kembangkan dan jadikan sebagai pemasukan tambahan.

Mengenal Bisnis Desain Grafis

Bisnis desain grafis adalah usaha yang dilakukan di bidang desain grafis yang dapat dilakukan oleh perorangan. Desain grafis atau yang lebih dikenal dengan desain komunikasi visual sering dikategorikan sebagai commercial art. Hal ini karena jasa yang dijual merupakan paduan antara seni rupa dan komunikasi untuk tujuan bisnis. 

Graphic design mengandung kekayaan intelektual atau HAKI, yaitu hak cipta, desain industri dan merek. Kekayaan intelektual  merupakan kekayaan yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia. Hal ini melalui daya cipta, rasa dan karsanya di bidang teknologi, seni dan sastra dan ilmu pengetahuan.

Fokus Jasa Bisnis Desain Grafis

Untuk memulai usaha ini, Anda perlu untuk memehami beberapa jenis yang ada di bidang desain grafis. Untuk beberapa fokus saja usaha ini adalah:

1. Desain grafis untuk branding
2. Desain cetak fisik
3. Jasa periklanan
4. Design pengemasan
5. Videografi
6. Desainer grafis web

Anda dapat menentukan usaha yang sesuai dengan minat Anda.

Ide Bisnis Desain Grafis

Terdapat beberapa fokus dalam jasa design dan graphic yang dapat Anda jadikan sebagai ide dalam memulai usaha, di antaranya adalah:

1. Jasa Periklanan

Dalam melakukan iklan, visual tentunya menjadi hal yang sangat penting. Iklan dengan dukungan visual yang bagus akan menarik minat banyak pelanggan. Anda dapat menawarkan jasa di bidang periklanan dan membantu perusahaan dalam melakukan iklan.

2. Videografi dan Edit Foto

Anda dapat menggunakan keahlian dalam mengedit foto dan mengambil video sebagai peluang usaha. Jasa ini dapat Anda tawarkan pada klien yang memiliki brand dan ingin melakukan promosinya dengan menggunakan visual dalam bentuk foto dan video. 

3. Desain Pengemasan dan Logo

Agar sebuah produk dapat lebih menarik, Anda dapat menggunakan pengemasan yang unik. Sedangkan logo dapat dijadikan sebagai alat branding dari sebuah produk. Baik kemasan maupun logo dapat dijadikan sebagai alat pembeda dari produk pesaing lainnya. Anda dapat menawarkan jasa pembuatan logo dan design dari pengemasan pada perusahaan yang memproduksi barang atau jasa.

4. Pembuatan Web

Jasa ini merupakan jasa yang paling banyak dicari oleh para perusahaan. Sebagai web designer, Anda memiliki tugas untuk menata layout, membuat gambar dan membangun tampilan yang memudahkan pengunjung untuk mengakses menu yang tersedia. Dengan melakukan hal ini, Anda akan memiliki banyak tawaran pekerjaan.

5. Youtuber

Menjadi youtuber dalam menjadi salah satu pilihan Anda. Anda dapat mengunggah video yang sudah Anda design sendiri dan memanfaatkan  adsense untuk mendapatkan pendapatan. Semakin banyak orang yang menonton video Anda maka semakin tinggi pendapatan Anda.

6. Blogger Designer

Sebagai desainer, Anda dapat memanfaatkan blog sebagai wadah karya Anda. Selain itu, Anda juga dapat mengasah skill Anda dengan melakukannya secara rutin. Anda akan mendapat penghasilan melalui adsense.

Kode Etik Bisnis Desain Grafis

Kode etik dalam jenis usaha ini meliputi aturan baku untuk menjalankan usaha dengan pelayanan prima dan bersaing secara sehat. Selain itu juga terdapat kode etik desainer yang meliputi sikap dan standar profesionalisme dan mengerjakan proyek design. Kode etik tersebut adalah sebagai berikut.

1. Usaha DKV

Adapun kode etik dalam usaha DKV adalah perusahaan sanggup untuk mengurus izin kegiatan usaha dengan mengacu pada perundang-undangan yang berlaku, dan perusahaan sanggup menjaga persaingan bisnis secara sehat, perusahaan sanggup untuk memenuhi kriteria hak kekayaan intelektual atas karya yang dibuat dengan mengacu pada perundang-undangan yang berlaku. 

2. Profesi Desainer

Kode etik sebagai orang yang berprofesi sebagai desainer adalah mampu menjaga sikap untuk kualitas orisinalitas atau kebaruan karya dan tidak melakukan plagiasi gagasan maupun visualisasi karya desain milik desainer lainnya.

Tips Memulai Bisnis Desain Grafis

Terdapat beberapa tips yang perlu untuk Anda lakukan jika ingin memulai bisnis ini. Beberapa hal yang mungkin bisa Anda terapkan adalah:

1. Riset Tarif Jasa

Ini merupakan hal yang penting agar usaha Anda dapat bersaing dengan usaha lain. Bisnis ini dapat dilakukan oleh satu orang. Oleh karena itu, Anda dapat menentukan harga atas jasa yang Anda berikan. Lakukan riset terlebih dahulu agar Anda tidak memberikan harga yang terlalu tinggi atau rendah di pasaran.

2. Buat Ruang Kerja Sendiri

Desainer yang bekerja secara mandiri, biasanya memiliki ruang kerja sendiri. Anda dapat membuat ruang kerja sendiri senyaman mungkin agar dapat fokus bekerja. Selain itu, ruangan yang nyaman akan membuat pekerjaan Anda menjadi lebih efektif dan efisien.

3. Temukan Relasi Bisnis

Anda dapat menciptakan relasi bisnis dengan cara mencari perusahaan yang memiliki modal besar dan membtuhkan jasa Anda. Dengan begitu, Anda dapat menawarkan jasa dan melakukan kerja sama. Anda juga dapat memilih perusahaan yang baru dirintis namun memiliki potensi yang tinggi.

Itulah hal yang perlu Anda ketahui mengenai bisnis ini. Anda dapat menggunakan jasa dari Indogate untuk mendirikan perusahaan dan perizinan usaha. Kami menyediakan berbagai layanan dengan para profesional dan harga terjangkau. 

Bisnis daur ulang tidak hanya akan menguntungkan Anda, namun juga dapat menyelamatkan lingkungan dari sampah. Anda dapat membuat sebuah perusahaan yang dapat menjadikan sampah sebagai bahan baku dan memproduksinya menjadi barang baru yang dapat digunakan. Tertarik dengan usaha ini? Simak penjelasan berikut untuk mengetahui lebih lanjut.

Sampah Daur Ulang

Sampah memang sudah menjadi masalah yang cukup serius di Indonesia. Tumpukan sampah berada di mana-mana dan tentunya mengganggu aktivitas dan nilai estetika dari sebuah tempat. Namun, banyaknya sampah tidak hanya memberikan dampak negatif bagi masyarakat. Di balik sampah yang menjadi masalah, terdapat peluang bagi para pengusaha untuk menciptakan perusahaan daur ulang. Anda dapat melakukan daur ulang dari sampah untuk menambah atau meningkatkan perekonomian. 

Sampah yang dapat didaur ulang di antaranya adalah:

1. Metal

Bahan ini biasanya terdapat pada kaleng minuman, mesin, panci, baut, klip kertas. staple dan peralatan makanan yang terbuat dari besi lainnya. Sampah dengan bahan metal cukup banyak jumlahnya, Anda dapat memanfaatkan hal ini sebagai peluang usaha daur ulang.

2. Limbah Jelantah

Ini merupakan bekas dari minyak goreng yang telah digunakan. Minyak goreng tidak dapat digunakan terus menerus dan harus diganti secara berkala. Oleh karena itu, sisa dari minyak goreng bekas pakai cukup banyak dan dapat dijadikan sebagai peluang daur ulang.

3. Kaca

Barang-barang yang terbuat dari kaca seperti botol kaca, vas bunga, cermin, gelas dan piring dapat dikumpulkan dan didaur ulang. Kaca merupakan barang yang rentan untuk rusak dan menjadi sampah. Oleh karena itu, kaca menjadi limbah yang cukup banyak.

4. Kertas

Pemakaian kertas masih cukup banyak hingga sekarang. Banyak produk yang menggunakan kertas menumpuk begitu saja seperti kardus. majalah, kertas HVS, dan kemasan makanan.Hal ini bisa menjadi peluang bagi Anda untuk membuka usaha daur ulang kertas.

5. Plastik

Plastik merupakan bahan yang paling sering digunakan pada sebuah produk. contohnya adalah kemasan makanan, botol sampo dan sabun, wadah makanan dan minuman, dan masih banyak lagi. Permasalahan sampah plastik masih menjadi permasalahan yang besar dan belum terselesaikan, Banyaknya sampah plastik juga berdampak pada lingkungan. Oleh karena itu. Anda dapat memulai untuk membuka bisnis daur ulang sampah plastik sekaligus berperan dalam menjaga lingkungan.

Ide Bisnis Daur Ulang

Jika Anda tertarik untuk melakukan usaha daur ulang, berikut beberapa ide usaha yang dapat Anda jadikan pilihan.

1. Kerajinan Tangan

Tidak membutuhkan modal yang besar, Anda dapat memulai usaha dengan memanfaatkan sampah yang didaur ulang dengan membuat kerajinan tangan. Misalnya dengan botol plastik bekas, Anda dapat membuat pot bunga, celengan, bunga plastik dan lainnya. Anda juga dapat menggunakan sedotan bekas untuk membuat bunga plastik. 

Anda juga dapat memanfaatkan kardus bekas untuk membuat celengan dan kotak tisu. Selain itu, juga dapat digunakan untuk membuat replika rumah-rumahan untuk anak kecil. Untuk sampah karton bekas, Anda dapat memanfaatkannya sebagai wadah alat tulis, charger ponsel dan lainnya.

2. Membuat Pabrik Daur Ulang

Anda dapat membuat pabrik yang langsung mendaur ulang sampah dalam jumlah besar. Misalnya, Anda dapat membuat pabrik daur ulang sampah kaca atau pun sampah plastik kemudian membuat produk baru dari bahan tersebut. Anda juga dapat kembali memproduksi kertas dari kertas bekas yang Anda kumpulkan.

Tips Memulai Bisnis Daur Ulang

Untuk memulai sebuah usaha, tentunya Anda perlu untuk mengetahui beberapa hal terkait usaha yang akan Anda bangun. Berikut beberapa tips yang dapat berguna bagi Anda.

1. Menyiapkan Modal yang Cukup

Anda tentu perlu mencari tahu berapa modal yang dibutuhkan untuk membuka sebuah usaha. Jika ingin membuka usaha dalam bentuk pabrik, Anda perlu untuk mencari tahu harga dari mesin dan bahan baku yang dibutuhkan. Anda juga perlu untuk mencari tahu bagaimana cara Anda mendapatkan sampah sebagai bahan baku. Selain itu Anda juga perlu menyiapkan modal dalam bentuk lahan.

2. Pelajari dan Pahami Metode Daur Ulang

Tentunya Anda perlu tahu metode daur ulang. Jangan sampai barang yang Anda produksi dari daur ulang itu tidak dapat digunakan karena tidak sesuai dengan standar yang diberlakukan. 

3. Merekrut Karyawan

Anda perlu untuk memperkirakan berapa karyawan yang dibutuhkan dan di bidang apa saja. dengan begitu Anda dapat mencari karyawan sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.

Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai bisnis ini. Anda dapat menggunakan jasa dari Indogate dalam memulai usaha Anda. Selain mendirikan perusahaan, kami juga akan membantu dalam perizinan usaha Anda.

Bisnis pariwisata dapat Anda jadikan pilihan dalam memulai usaha. Banyaknya tempat wisata yang ada di Indonesia dapat membuat usaha di bidang ini menjadi sangat menjanjikan. Sebelum memulai usaha, tentunya Anda perlu untuk mengetahui lebih dalam tentang bidang usaha ini. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui mengenai hal ini.

Mengenal Bisnis Pariwisata

Kegiatan pariwisata merupakan kegiatan yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan berbagai tujuan, salah satunya adalah untuk liburan. Banyaknya orang yang melakukan perjalanan, membuat permintaan terhadap akomodasi dan fasilitas pendukung lainnya semakin meningkat.

Anda dapat melakukan riset dan mencari target pasar di sekitar tempat wisata yang sudah ada. Dengan mengetahui keinginan pasar, Anda dapat membuka usaha di bidang pariwisata dengan tepat.

Sektor Bisnis Pariwisata

Bisnis di bidang pariwisata dapat dikelompokkan menjadi 3 sektor. Anda dapat memilih sektor mana yang ingin dijadikan sebagai peluang usaha. Sektor di bisnis pariwisata menurut UU No. 9 tahun 1990 adalah:

1. Usaha Jasa Pariwisata

Usaha ini terbagi menjadi:

1. Biro perjalanan wisata
2. Jasa konvensi 
3. Perjalanan insentif
4. Pameran jasa konsultasi pariwisata
5. Jasa informasi pariwisata
6. Jasa konsultan pariwisata
7. Agen perjalanan wisata
8. Pramuwisata

2. Usaha Sarana Pariwisata

Sektor ini terbagi menjadi penyedia:

1. Akomodasi
2. Makanan dan minuman
3. Angkutan wisata
4. Kawasan pariwisata
5. Sarana wisata Tirta

3. Usaha Jasa Objek Wisata

Sektor ini terbagi menjadi:

1. Wisata budaya
2. Wisata minat khusus
3. Objek wisata alam yang memerlukan keahlian dan keterampilan khusus

Usaha Jasa Bisnis Pariwisata

Terdapat beberapa ide bisnis di bidang jasa yang dapat Anda jadikan pilihan, di antaranya adalah:

1. Tour Guide

Menjadi tour guide tentunya bukan lagi menjadi hal yang asing bagi yang tinggal di sekitar tempat wisata ataupun yang sering berpergian. Dengan adanya tour guide, para wisatawan akan lebih mengerti tentang tempat yang mereka kunjungi. Pengunjung juga dapat lebih mudah untuk bertanya mengenai hal yang berkaitan dengan tempat wisata.

Biasanya pengunjung yang menggunakan tour guide merupakan wisatawan yang berasal dari luar daerah atau luar negeri. Tempat wisata yang biasanya sering dikunjungi oleh wisatawan mancanegara adalah Bali, Lombok, Yogyakarta dan daerah lainnya dengan tempat wisata yang terkenal.

2. Sewa Kendaraan

Tidak semua wisatawan pergi ke tempat wisata menggunakan kendaraan pribadi. Sebagian besar pengunjung dari luar daerah menggunakan kendaraan umum ke daerah tujuan wisata. Hal ini tentunya menjadi sebuah peluang bagi Anda untuk menyewakan kendaraan.

Di Indonesia, tidak semua tempat wisata memiliki akses dengan kendaraan umum, beberapa tempat berada cukup jauh dan sulit dicapai oleh kendaraan umum. Tugas Anda hanyalah menyediakan kendaraan yang bersih dan dalam kondisi yang baik. Anda juga dapat menyediakan jasa sewa kendaraan berikut dengan pengemudinya. Hal ini dapat menjadi paket lengkap dan sebuah keunggulan bagi usaha Anda.

3. Perlengkapan Wisata

Bagi Anda yang tinggal di tempat wisata seperti pantai atau gunung, Anda dapat menyewakan beberapa perlengkapan wisata seperti tenda, alat makan, perlengkapan untuk menyelam, kamera bawah air dan lainnya.

4. Penginapan

Hal ini tentu penting bagi wisatawan yang ingin menghabiskan banyak waktu di tempat wisata. Anda dapat menawarkan penginapan dengan harga terjangkau atau yang sesuai dengan target dari tempat wisata di sekitar Anda. Jika Anda berencana untuk membuka penginapan, pastikan Anda mengetahui dan memiliki perizinan usaha di bidang ini. Bisnis properti di tempat pariwisata juga dapat menjadi investasi.

Usaha Jualan di Bisnis Pariwisata

Selain menyediakan jasa, Anda juga dapat menjual barang di sekitar tempat wisata, di antaranya adalah:

1. Makanan

Berwisata tentu tidak lengkap jika tidak mencicipi kuliner khas daerah tersebut. Anda dapat menyediakan warung yang menjual makanan khas atau makanan pokok lainnya. Usaha ini tentu cukup menjanjikan karena makanan merupakan sesuatu kebutuhan pokok.

2. Souvenir

Cinderamata atau souvenir merupakan hal wajib yang biasanya dibeli oleh para wisatawan. Anda dapat menjual souvenir di sekitar tempat wisata dan tentu akan mendapat laba yang cukup banyak.

Tips Pengembangan Bisnis Pariwisata

Beberapa tips yang perlu Anda tahu adalah:

1. Lakukan Riset Bisnis Pariwisata

Sebelum memulai usaha tentunya Anda perlu untuk melakukan riset. Target pasar yang seperti apa yang Anda inginkan. Anda perlu untuk meninjau rencana pemasaran dan menyesuaikannya dengan tujuan usaha.  Anda juga perlu untuk memahami pelanggan dan permintaan yang banyak terhadap produk atau layanan.

2. Melakukan Promosi Bisnis Pariwisata

Sekarang ini sudah banyak online travel agent yang berkembang dan dapat membantu usaha Anda. Namun, Anda perlu untuk tahu bahwa keuntungan yang terbesar datang dari pelanggan yang memesan secara langsung. Oleh karena itu, Anda dapat melakukan promosi yang baik dan fokus untuk mengembangkan konen secara mandiri.

3. Meningkatkan Kualitas

Agar pelanggan kembali datang atau kembali melakukan pembelian, Anda perlu untuk mempertahankan kualitas pelayanan atau kualitas produk dari usaha yang Anda miliki. Jangan sampai kualitas menurun dan membuat pelanggan kapok untuk memesan jasa atau produk Anda.

Itulah hal-hal yang perlu untuk Anda ketahui mengenai bisnis pariwisata. Anda dapat menggunakan jasa dari Indogate untuk membantu dalam mengurus pendirian usaha dan perizinan usaha Anda. Kami akan membantu perusahaan Anda dengan tenaga profesional dan harga terjangkau.

Bisnis franchise atau waralaba merupakan salah satu jenis usaha yang cukup populer sekarang ini. Banyak bermunculan para pengusaha baru dengan mengembangkan usaha ini. Kenali lebih lanjut mengenai bentuk usaha ini melalui penjelasan berikut.

Pengertian Bisnis Franchise

Franchise berasal dari bahasa Perancis yang artinya kebebasan atau keistimewaan. Kata tersebut dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai waralaba. Kata waralaba sendiri berarti lebih untung. Bisnis franchise adalah bisnis yang usahanya menggunakan brand yang sudah ada.

Kegiatan usaha waralaba ini merupakan perjanjian pembelian hak untuk menjual produk dan jasa dari pemilik usaha. Pemilik usaha atau yang disebut juga sebagai franchisor biasanya akan memberikan bantuan berupa produk, proses produksi, operasional, manajemen SDM, pengelolaan keuangan dan standar perlengkapan produksi. Pembeli lisensi atau Franchisee akan memberikan imbalan berupa pembayaran royalti secara rutin.

Dasar Hukum

Regulasi yang mengatur mengenai jenis usaha ini adalah Permendag Nomor 17 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Waralaba. Pada peraturan tersebut, pewaralaba harus memiliki STPW atau Surat Tanda Pendaftaran Waralaba. Untuk pengajuan permohonan STPW ini dapat dilakukan melalui Online Single Submission atau OSS.

Keuntungan Bisnis Franchise

Jika Anda memilih untuk memulai usaha dengan waralaba, keuntungan yang akan Anda dapatkan adalah:

1. Brand yang Sudah Dikenal

Anda tidak perlu repot untuk mengurus promosi dari brand yang Anda jalankan. Hal ini karena produk yang akan Anda jual sudah dikenal di kalangan masyarakat luas. Jika Anda memilih brand yang sudah terkenal, Anda tidak perlu khawatir lagi untuk masalah promosi. Selain itu, konsumen juga akan langsung mengenali produk Anda dan datang dengan sendirinya.

2. Support dari Pemilik Waralaba

Sebagian besar dari usaha Anda akan didukung oleh pemiliknya, seperti bantuan produk brand yang akan dijual hingga strategi marketing dan manajemen keuangan. Pemilik juga biasanya akan membantu terkait masalah promosi brand.

3. Tidak Memulai dari Nol

Anda dapat menjalankan usaha dengan manajemen yang sudah terbentuk. Anda tidak perlu lagi repot dan khawatir mengenai ide bisnis, sistem manajemen, keuangan dan lainnya. Semuanya sudah disiapkan oleh pemilik dan Anda hanya akan menjalankannya di lokasi baru.

Kerugian Bisnis Franchise

Jika ada keuntungan, tentunya ada sisi minus dari usaha ini. Kerugian yang kemungkinan akan Anda rasakan jika mengelola bisnis ini adalah:

1. Kurang Fleksibel

Karena semua sudah diatur oleh pemilik, Anda akan merasa kurang fleksibel dalam melakukan bisnis. Jika Anda memiliki inovasi atau ide perubahan pada produk, Anda akan sulit untuk melakukannya. Anda harus melakukan diskusi dan memperoleh izin terlebih dahulu jika ingin melakukan inovasi.

2. Franchisor sebagai Supplier  Tunggal

Anda tidak perlu memusingkan masalah supplier bahan baku karena sudah disediakan oleh pemilik. Namun, Anda tidak bisa membeli atau memilih bahan baku di tempat lain yang mungkin harganya lebih terjangkau.

3. Mengeluarkan Modal Awal dan Bagi Keuntungan

Sebelum memulai usaha, Anda harus membayar sejumlah uang sesuai kesepakatan sebagai modal awal. Biasanya modal yang dikeluarkan di awal cukup tinggi, terlebih jika Anda membeli lisensi dari brand yang sudah terkenal. Selain itu, beberapa usaha waralaba juga membebankan pembagian keuntungan. Hal ini tentu akan mengurangi pendapatan Anda.

Ide Bisnis Franchise

Jika Anda masih bingung untuk menentukan bisnis apa yang ingin dijalankan, Anda dapat menyimak beberapa ide berikut ini. Berikut ide bisnis dari usaha waralaba yang bisa menjadi pilihan Anda.

1. Bisnis Franchise Makanan dan Minuman

Usaha waralaba di bidang ini cukup menjanjikan. Terdapat banyak variasi dalam usaha dan Anda akan memiliki banyak pilihan produk. Anda dapat menjual makanan lokal, tradisional, dan makanan kekinian. Sedangkan untuk minuman, Anda dapat memilih minuman boba, thai tea, cokelat dan lainnya.

2. Depot Air Minum

Air minum memiliki pasar yang sangat luas. Selain itu, usaha di depot air minum dapat dinilai cepat balik modal dengan margin laba yang cukup besar. Air mineral tidak akan basi sehingga Anda tidak perlu khawatir akan ada produk yang terbuang.

3. Ekspedisi

Semakin tingginya transaksi ecommerce di Indonesia membuat usaha di bidang ekspedisi semakin menjanjikan. Banyaknya orang yang lebih memilih belanja secara online membuat ekspedisi memiliki peran yang penting.

Para pemilik bisnis online perlu untuk memiliki perizinan berusaha sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 80 tahun 2019 tentang PMSE. Setelah memiliki perizinan, bisnis online dapat berjalan. Dengan berjalannya bisnis tersebut, Anda dapat memanfaatkannya untuk menjadi peluang usaha baru.

4. Minimarket

Meski membutuhkan modal yang tidak sedikit, minimarket dapat menjadi usaha yang menjanjikan dengan margin laba yang besar. Selain itu, balik modal pada usaha ini juga lebih cepat.

Tips Memulai Bisnis Franchise

Sebelum memulai bisnis, terdapat hal-hal yang perlu untuk Anda perhatikan. Jika Anda adalah seorang pemula dalam bisnis ini, maka tips ini akan sangat bermanfaat untuk Anda. Beberapa tips yang dapat Anda terapkan adalah:

1. Bekerja sesuai Passion

Anda dapat memilih bisnis yang sesuai dengan passion Anda. Bisnis franchise memiliki berbagai bidang, mulai dari kuliner hingga layanan jasa. Jika bekerja sesuai dengan minat, Anda dapat menjalankan bisnis sepenuh hati. Pekerjaan yang dilakukan dengan sepenuh hati akan lebih maksimal.

2. Lokasi Strategis Bisnis Franchise

Lokasi merupakan hal yang penting dalam menjalankan bisnis. Oleh karena itu, lokasi bisnis Anda dapat disesuaikan dengan produk yang dijual dan target market. Jika produk Anda adalah makanan ringan dengan harga terjangkau dan target market Anda adalah mahasiswa, maka lokasi yang cocok adalah di sekitar area kampus atau kost.

3. Persiapkan Modal Bisnis Franchise dan Lakukan Riset

Berapa Modal yang dapat Anda persiapkan untuk melakukan bisnis franchise? Anda dapat menyesuaikan modal yang Anda miliki dengan bisnis franchise yang akan diambil. Selain itu, sebelum melakukan bisnis Anda perlu untuk melakukan riset. Apa tujuan yang ingin dicapai? Apa produk yang akan dijual? Di mana akan menjual produk? Anda perlu untuk mengetahui bisnis franchise yang sesuai dengan tujuan Anda.

Itulah hal yang perlu Anda ketahui mengenai bisnis franchise. Anda dapat mengurus perizinan usaha Anda dengan menggunakan layanan Indogate. Kami juga menyediakan layanan pendirian perusahaan dengan para profesional.

Retail mungkin menjadi istilah yang sudah familiar di telinga masyarakat umum. Jika Anda baru memulai sebuah usaha, Anda dapat menjadikan bisnis ini sebagai pilihan dengan modal kecil. Kenali lebih lanjut mengenai bisnis ini melalui ulasan berikut.

Pengertian Bisnis Retail

Retail adalah bisnis yang menjual produk atau jasa pada individu atau konsumen akhir untuk digunakan sendiri atau tidak dijual kembali. Retail juga sering disebut dengan pengecer atau penjual eceran.

Penjual eceran sangat memudahkan produsen dan konsumen dalam berproses. Produsen dapat fokus untuk memproduksi barang dan tidak harus memikirkan kemana produk akan berakhir. Konsumen juga akan lebih terjangkau dalam membeli dalam skala kecil dengan adanya penjual eceran.

Jenis Bisnis Retail

Terdapat dua jenis dari pengecer, yaitu:

1. Modern. Pengecer jenis ini meliputi supermarket, departemen store, dan hypermart.
2. Tradisional. Untuk tradisional, pengecer dapat merujuk pada pasar tradisional.

Karakteristik Retail

Terdapat beberapa karakteristik retail yang berbeda dengan grosir, di antaranya adalah:

1. Melakukan kontak langsung dengan pelanggan
2. Hubungan dengan pelanggan yang erat dan dapat mempengaruhi keputusan pelanggan dalam membeli produk.
3. Persediaan barang dalam jumlah kecil.
4. Menyimpan barang dengan merek yang berbeda sesuai dengan permintaan pasar.
5. Menjual barang dengan harga maksimum
6. Penghubung antara pelanggan dengan perusahaan.
7. Memiliki ruang terbatas.

Beda Bisnis Retail dan Grosir

Terdapat beberapa perbedaan antara bisnis pengecer dan grosir. Kedua jenis usaha ini memang memiliki hubungan yang cukup erat. Perbedaannya adalah:

1. Target Konsumen

Konsumen pada bisnis grosir menjual kembali produk yang dibelinya. Hal ini berbeda dengan pengecer di mana konsumen dari bisnis ini adalah orang yang tidak menjual kembali produk yang mereka beli dan mengkonsumsinya untuk pribadi.

2. Kuantiti Produk yang Dijual

Pada bisnis grosir, produk yang dijual dalam jumlah besar. Hal ini karena konsumen yang membeli akan kembali menjual produk tersebut. Berbeda dengan bisnis pengecer yang menjual dalam skala kecil dan produk yang sedikit.

3. Harga

Harga pada bisnis retail biasanya akan lebih tinggi dibandingkan dengan harga grosir. Hal ini karena adanya tambahan biaya penjualan barang dagangan pada konsumen tingkat akhir.

Fungsi Bisnis Retail

Bisnis ini tentu saja memiliki fungsi tersendiri. Sebelum memulai usaha, Anda perlu untuk mengetahui mengenai fungsi dari bisnis reatail. Adapun fungsi dari bisnis ini adalah:

1. Memudahkan Konsumen Mendapatkan Produk

Dengan adanya pengecer, produk akan lebih cepat sampai pada konsumen tingkat akhir. Hal ini juga karena konsumen dapat membeli dengan jumlah yang sedikit sesuai dengan kebutuhannya.

2. Membantu Promosi Produk

Hal ini masuk dalam fungsi bisnis ritel yang penting. Bisnis ini memiliki tenaga penjual dalam proses penjualan barang. Selain menjual barang, hal ini juga dapat menjadi salah satu sarana promosi dari produk dan mengedukasi konsumen mengenai produk yang dijual.

3. Observasi Pasar

Karena langsung berhubungan dengan konsumen akhir, bisnis ini dapat mengetahui perilaku konsumen dan tren pasar. Hal ini karena bisnis ritel langsung mendapatkan timbal balik dari konsumen.

4. Menguntungkan Produsen dan Grosir

Bisnis ini mendatangkan keuntungan yang signifikan bagi produsen dan grosir. Hal ini karena produsen dan grosir tidak perlu berfokus tentang kemana produk akan berakhir karena bisnis ritel yang berhubungan langsung dengan konsumen akhir.

Bentuk Hukum Bisnis Retail

Terdapat tiga bentuk hukum bisnis ritel, yaitu:

1. Kemitraan (partnership): kepemilikan dari bisnis ini dimiliki oleh dua orang atau lebih yang terlibat dalam bisnis tersebut.
2. Perseorangan: kepemilikannya merupakan kepemilikan tunggal. Kegiatan usaha tidak dibantu oleh pihak lain.
3. Usaha bersama (joint venture): kolaborasi antara dua pihak atau lebih dengan persetujuan tertentu.

Izin Bisnis Retail 

Untuk membuka bisnis ini, Anda perlu beberapa izin khusus. Di antaranya adalah:

1. Izin Usaha Toko Modern
2. Mendirikan badan hukum
3. Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP)
4. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atas toko modern
5. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
6. Surat Tanda Pendaftaran Waralaba
7. Izin Gangguan

Bisnis retail merupakan salah satu jenis usaha yang dapat Anda lakukan sendiri maupun berkelompok. Anda dapat menggunakan jasa dari Indogate dalam mendirikan usaha dan perizinan usaha. Kami memiliki berbagai layanan yang akan membantu usaha Anda.

Bisnis properti dapat menjadi pilihan Anda dalam membuka usaha baru. Selain menguntungkan, properti dapat menjadi tambahan aset bagi Anda. Simak penjelasan berikut mengenai usaha ini.

Mengenal Bisnis Properti

Bisnis properti adalah bisnis yang bergerak di bidang kepemilikan aset. Pada prakteknya terdapat jual beli atau sewa menyewa produk untuk mendapatkan keuntungan. Bentuk dari usaha ini beragam, seperti rumah, apartemen, rumah susun atau rusun, kost, asrama dan lain-lain. Usaha ini tidak hanya untuk pemenuhan kebutuhan rumah pribadi, namun juga tempat umum lainnya seperti mal, ruko, hotel, gedung perkantoran dan lainnya.

Kebutuhan yang semakin meningkat dan semakin kompleks di bidang ini membuat usaha ini menjanjikan untuk Anda lakukan.

Dasar Hukum Properti

Aturan yang mengatur mengenai hal ini adalah:

1. KUH Perdata tentang Sewa-Menyewa meliputi pasal 1548 sampai pasal 1600 KUH Perdata.
2. PP Nomor 44 tahun 1994 tentang Penghunian Rumah oleh Bukan Pemilik

Tujuan Bisnis Properti

Tujuan utama dari bisnis properti adalah meningkatkan keuntungan. Selain itu, bisnis properti juga dapat mengembangkan aset. Anda dapat mengelola properti yang Anda miliki sebagai pemasukan tetap dengan cara menyewakannya.

Jenis Bisnis Properti

Melakukan usaha di bidang ini tidak selalu dengan modal besar. Anda bahkan bisa memulainya dengan modal kecil atau tanpa modal sama sekali. Berikut jenis usaha yang dapat Anda kelola.

1. Bisnis Properti Broker

Broker atau makelar berperan sebagai jembatan antara pembeli dengan penjual properti. Usaha ini dapat dilakukan tanpa modal uang. Anda hanya perlu memiliki pemahaman tentang tren harga properti di tiap daerah. Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan lingkungan Anda untuk memperluas target pasar.

Terdapat dua jenis dari broker, yaitu freelance dan bergabung dengan agensi. Anda dapat menjadikan usaha ini sebagai pekerjaan sampingan dan tidak terikat waktu.

2. Penyewaan kamar atau Homestay

Di rumah Anda ada kamar kosong? Manfaatkan sebagai usaha sewa kamar. Anda dapat menyewakannya secara manual atau melakukan promosi dari berbagai situs seperti traveloka, AirBnB, Airyroom dan lainnya. Jangan lupa untuk memberikan fasilitas kamar yang lengkap agar menarik perhatian calon pembeli.

3. Bisnis Properti Syariah

Sekarang ini cukup banyak usaha dengan menerapkan syariah Islam. Mayoritas masyarakat Indonesia yang menganut agama Islam dapat menjadi target pasar dari usaha ini. Anda perlu untuk mengetahui terlebih dahulu berbagai hal jika ingin menjalankan usaha ini. Di antaranya adalah harus terhindari dari hal-hal yang dilarang dalam Islam baik dari transaksi yang berpotensi riba dan lainnya Selain itu juga tidak ada monopoli dan terhindar dari ketidakpastian objek jual beli. Seluruh transaksi menggunakan akad syariah dan tidak adanya praktik suap.

Dengan memahami hal tersebut, Anda dapat memulai usaha properti syariah.

4. Commercial Real Estate

Usaha ini memiliki target pasar dunia perkantoran dan properti ritel. Jika Anda memiliki modal yang cukup besar, Anda dapat memilih usaha ini. Gedung yang Anda bangun dapat disewakan pada berbagai perusahaan untuk membuka kantor mereka di sana. Anda juga dapat menyewakannya kepada perorangan. Selain itu, Anda juga dapat membuka toko, mall, restoran, ruko dan lainnya dengan target pasar adalah penyewa tunggal atau perorangan.

5. Residential Real Estate

Usaha ini berfokus pada pemenuhan kebutuhan perumahan pribadi bagi semua orang. Anda dapat membangun tempat tinggal seperti rusun, perumahan, asrama atau kost sebagai usaha. Tempat tinggal merupakan hal yang dibutuhkan oleh semua orang. Dan semakin lama, manusia akan semakin banyak dan permintaan terhadap tempat tinggal juga akan banyak. Usaha ini cukup menjanjikan untuk waktu yang lama.

Tips Memulai Bisnis Properti

Dalam memulai sebuah usaha, tentunya Anda memerlukan beberapa hal. Beberapa tips ini akan membantu Anda dalam mengawali usaha.

1. Lakukan Research dan Perbanyak Pengetahuan

Sebelum memulai usaha, sebaiknya Anda memulai dengan melakukan penelitian terhadap hal yang berkaitan dengan usaha, seperti target pasar. Riset ini penting agar Anda dapat menentukan produk properti apa yang harus Anda buat. Selain itu, perbanyak pengetahuan Anda mengenai usaha yang akan Anda jalankan.

2. Membangun Relasi

Ini sangat penting karena usaha Anda perlu untuk dikenal oleh orang banyak. Dengan membangun dan memperluas relasi, Anda akan lebih mudah untuk mendapat informasi dan peluang bisnis serta peluang kerjasama.

3. Promosi yang Menarik

Agar mendapat citra yang baik dan dikenal oleh masyarakat luas, Anda membutuhkan promosi yang menarik. Promosi yang Anda lakukan dapat menggunakan gambar yang bagus dan informasi yang menarik. Anda juga dapat memanfaatkan media sosial sebagai wadah untuk melakukan promosi usaha Anda.

4. Memulai sebagai Investor

Anda dapat mengawali usaha dengan menjadi investor. Sebagai investor, hal yang harus Anda lakukan adalah memilih tempat yang tepat untuk menanam modal. Jangan sampai Anda melakukan investasi di tempat yang salah sehingga mengalami kerugian.

Dari keuntungan sebagai investor, Anda dapat memulai usaha Anda dalam bidang properti seperti mendirikan apartemen, kost atau yang lainnya.

5. Memiliki Brand Sendiri

Jika memulai usaha sendiri, merek usaha merupakan hal yang wajib untuk Anda miliki. Pilihlah nama merek yang simpel dan mudah untuk diingat. Dengan begitu, usaha Anda akan lebih banyak dikenal oleh calon konsumen.

Keuntungan Menjalankan Bisnis Properti

Setiap bisnis memiliki keuntungan masing-masing. Adapun keuntungan yang akan Anda dapatkan ketika menjalankan usaha ini adalah:

1. Nilai Jual Tanah dan Hunian Terus Naik

Semakin tingginya kebutuhan untuk memiliki tempat tinggal akan semakin membuat nilai jual tanah dan hunian naik. Usaha ini menjadi sangat menjanjikan jika Anda dapat mengelolanya dengan baik.

2. Aman dari Inflasi

Usaha Anda tidak berpengaruh terhadap inflasi dan nilai uang. Hal ini karena harga tanah tidak terpengaruh oleh nilai tukar mata uang di pasar modal.

3. Pendapatan Meningkat dengan Bisnis Properti

Tentunya dengan semakin banyak permintaan terhadap tempat tinggal atau kebutuhan papan akan semakin membuat pendapatan Anda meningkat. Harga sewa akan naik dengan seiring berjalannya waktu.

4. Bisnis Properti dapat Menjadi Investasi Jangka Panjang

Selain untuk usaha yang cukup menjanjikan saat ini, usaha ini juga dapat menjadi investasi jangka panjang. Selain itu, Anda hanya perlu mengeluarkan modal sekali dan hasilnya dapat dinikmati di kemudian hari.

5. Jaminan Masa Depan

Usaha ini memiliki prospek yang bagus dan akan terus berkembang. Oleh karena itu, dapat dijadikan sebagai jaminan untuk masa depan Anda.

Itulah hal yang perlu Anda ketahui mengenai jenis bisnis properti. Dalam membangun usaha, Anda dapat menggunakan bantuan layanan dari Indogate. Kami memiliki layanan dengan para profesional dalam membantu pendirian usaha dan perizinan usaha Anda.

Bisnis makanan merupakan usaha yang cukup menjanjikan selama pandemi. Anda dapat memulai usaha ini dengan berbagai ide usaha makanan kekinian yang memiliki pasar luas. Berikut rekomendasinya.

Jenis Bisnis Makanan

Sebelum memulai usaha Anda dengan berbagai makanan, Anda harus menentukan terlebih dahulu jenis usaha yang akan digunakan. Terdapat beberapa jenis usaha makanan yang dapat Anda jadikan sebagai pilihan. 

1. Kafe dan Restoran

Ini merupakan jenis usaha paling umum dan paling sering untuk dilakukan oleh para pelaku usaha. Anda dapat membuka kafe atau restoran untuk memulai usaha. Tentunya Anda membutuhkan modal yang sedikit lebih banyak untuk memulai usaha ini. Oleh karena itu, Anda harus melihat peluang dengan lebih teliti dan menentukan konsep sekreatif mungkin. Anda dapat membuat kafe dengan konsep kekinian yang menjual berbagai makanan penutup dan minuman boba. Anda juga dapat mendirikan restoran dengan berbagai konsep menarik dan harga yang sesuai dengan pasar. 

2. Minuman Kekinian

Sekarang ini, para anak muda menggemari berbagai minuman kekinian yang unik. Contohnya seperti minuman boba, kopi, teh dan lainnya. Minuman yang dijual memiliki berbagai variasi rasa sehingga konsumen dapat memilih minuman favoritnya. Anda dapat melihat ini sebagai peluang Anda dalam memulai usaha. Mulai dari menetapkan produk yang dijual dan konsep yang unik, produk Anda dapat mulai bersaing dengan produk minuman lainnya.  

3. Makanan Organik

Sekarang ini, banyak orang yang sadar akan kesehatannya dan menginginkan makanan yang lebih sehat. Makanan organik juga dibutuhkan oleh orang-orang yang sedang diet. 

Peluang usaha makanan ini dapat Anda manfaatkan. Anda dapat memasarkan makanan organik secara online hingga sampai ke konsumen yang lebih luas. 

4. Katering 

Usaha katering merupakan peluang usaha jika Anda pandai dalam memasak. Jika tidak memiliki modal yang banyak, Anda dapat memulai dengan katering skala kecil yang dipasarkan dari mulut ke mulut. Anda dapat menawarkan kepada tetangga atau rekan kerja. 

Jika sudah memiliki modal yang besar, Anda dapat mengambil katering untuk acara besar seperti nikahan atau acara hari besar lainnya.

5. Makanan Bayi

Peluang usaha ini juga cukup besar. Para orang tua tentunya akan membeli makanan untuk para bayi secara berkala. Anda dapat menyediakan makanan bayi dari berbagai usia agar mendapat pasar yang lebih luas. 

Ide Bisnis Makanan

Sebagai pemula, Anda dapat memilih ide usaha yang cocok bagi Anda. Berikut adalah beberapa ide usaha makanan yang dapat Anda pilih. 

1. Kedai Kopi

Usaha ini sudah menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir. Banyak merek terkenal yang saling bersaing untuk mendapatkan pasar milenial dan generasi Z. Anda tentu dapat ikut bersaing dalam usaha ini.

Banyaknya orang yang menyukai minuman kopi, membuat pasar kedai kopi Anda akan semakin banyak. Selain kopi, Anda juga dapat menyuguhkan suasana nongkrong kekinian yang membuat pelanggan betah dan kembali ke kedai kopi Anda.

2. Corndog

Corndog merupakanan makanan ringan dari Korea Selatan. Makanan ini cukup populer di kalangan anak muda. Rasanya gurih dan disajikan dengan berbagai saus khas. Anda dapat mencoba untuk membuatnya dengan berbagai resep yang ada di internet. Selain itu, Anda juga dapat melakukan modifikasi resep agar dapat menjadi ciri khas dari produk Anda.

Jangan lupa untuk menetapkan harga agar dapat bersaing di pasaran. 

3. Dessert Box

Makanan penutup ini cukup digandrungi oleh para anak muda. Dessert box hadir dalam berbagai bentuk yang menarik dan rasa yang unik. Banyaknya rasa yang disajikan dapat membuat pelanggan memiliki banyak pilihan. 

Jika Anda memulai usaha ini, Anda dapat melakukan variasi pada rasa dan isi dessert box Anda. Buat ciri khas Anda sendiri agar memberi kesan unik pada pelanggan. 

4. Rice Bowl

Makanan ini dikemas dengan menggunakan mangkok. Isinya lengkap dengan nasi, sayuran, lauk pauk dan kerupuk. Jika hobi memasak, Anda dapat memulai usaha makanan dengan ide ini. Anda dapat membuat variasi tersendiri dari rice bowl Anda dan menjualnya. 

5. Aneka Kue

Jika Anda hobi memasak kue, Anda dapat menjadikannya peluang usaha. Anda dapat membuka toko kue offline maupun online dan memasarkan dengan promosi yang menarik. Anda juga dapat membuat roti sourdough yang diminati oleh orang yang menginginkan makanan sehat. Selain itu, Anda juga dapat membuat Korean garlic cheese bread yang sedang tren di kalangan anak muda. 

Tips Memulai Bisnis Makanan

Belum pernah memulai usaha? Anda dapat memulai bisnis makanan dengan mengikuti beberapa tips berikut ini:

1. Menemukan Ide yang Cocok

Makanan apa yang Anda ingin jual? Banyak pilihan makanan yang dapat Anda jadikan bisnis. Anda dapat mencocokkan dengan peluang usaha atau dengan kemampuan yang Anda bisa. Kumpulkan ide sebanyak mungkin, kemudian seleksi ide mana yang berpeluang menjadi sebuah bisnis.

2. Mencari Target Pasar

Setiap usaha memiliki target pasar tertentu. Untuk melakukan bisnis makanan, Anda juga perlu untuk menentukan target pasar. Lakukanlah riset untuk menentukan siapa target dari produk makanan Anda. Contohnya, makanan kekinian seperti cheese cake atau brownies lebih banyak disukai oleh target pasar remaja dan dewasa muda.

3. Mencari Supplier Bisnis Makanan

Dari mana bahan makanan Anda dapatkan? Anda perlu mencari supplier bahan baku yang cocok, baik dari segi kualitas barang maupun harga. Pastikan supplier yang Anda ajak kerja sama memiliki sistem distribusi yang layak dan bekerja sesuai jadwal.

4. Merancang Keuangan untuk Bisnis Makanan

Ini merupakan hal yang penting. Menghindari kerugian, Anda dapat merancang keuangan bisnis. Anda dapat menggunakan aplikasi keuangan atau catatan manual agar semua rincian keuangan tercatat dan tersusun rapi. Anda juga perlu untuk mengatur target keuangan agar dapat menentukan pengeluaran rutin dan keuntungan yang diinginkan

5. Mencari Strategi Pemasaran Bisnis Makanan yang Tepat

Bagaimana cara produk makanan Anda sampai ke pelanggan? Anda memerlukan promosi dan pemasaran produk. Sekarang ini, strategi pemasaran menggunakan media sosial merupakan hal yang paling mudah dilakukan. Selain itu, pemasaran menggunakan media sosial juga terbilang murah dan mudah untuk dilakukan.

Izin Usaha yang Dibutuhkan dalam Bisnis Makanan

Perizinan yang dibutuhkan dalam bisnis makanan di antaranya adalah:

1. Izin Usaha Restoran

Jika Anda memilih untuk membuka usaha restoran, Anda memerlukan izin khusus untuk usaha tersebut. Izin usaha restoran ini diperlukan agar usaha Anda memiliki legalitas secara hukum. Selain itu, dengan memiliki izin ini, produk Anda juga akan sesuai dengan standar sehingga akan membangun citra yang baik bagi konsumen.

2. Izin dari BPOM

BPOM atau Badan Pengawas Obat dan Makanan adalah lembaga yang memiliki tugas utama untuk mengawasi peredaran obat-obatan dan makanan yang beredar di seluruh Indonesia. Jika ingin membuat produk Anda sendiri, Anda perlu untuk mendapat izin BPOM terlebih dahulu sebelum memasarkannya. Pendaftaran Izin BPOM dapat Anda lakukan secara online melalui E-BPOM.

Itulah berbagai ide bisnis makanan yang dapat Anda jadikan pilihan. Sebagai pemula, tentu tidak mudah untuk membuka bisnis. Anda dapat menggunakan jasa dari Indogate dalam melakukan pendirian usaha dan perizinan usaha Anda. Kami menyediakan berbagai layanan yang akan membantu usaha Anda. 

Bisnis masa pandemi mungkin menjadi pilihan yang tepat. Anda tidak perlu bergantung dengan perusahaan orang lain dan tentunya Anda memiliki kendali penuh atas usaha Anda. Berikut ide bisnis selama masa pandemi yang dapat menjadi pilihan bagi Anda.

Bisnis Online di Masa Pandemi

Kemajuan teknologi dan percepatan alur informasi dapat Anda manfaatkan untuk peluang usaha. Anda dapat memulai bisnis online dengan mudah, bahkan dapat melakukannya tanpa modal. Usaha online yang dapat Anda lakukan di antaranya adalah:

1. Jualan di Media Sosial

Jika Anda pengguna media sosial aktif, memiliki banyak teman maya, langkah ini merupakan hal yang tepat untuk memulai bisnis. Anda dapat berjualan secara online di media sosial. Anda tidak perlu repot membuka toko fisik, semua bisnis dapat dijalankan dari rumah. Lakukan promosi yang menarik dan kreatif di media sosial Anda untuk mendapat perhatian konsumen. Anda juga dapat meminta bantuan teman-teman Anda untuk mempromosikan produk Anda.

2. Berjualan di Marketplace

Sekarang ini, banyak sekali marketplace yang dapat Anda jadikan pilihan untuk berjualan secara online. Anda dapat membuat akun di marketplace dan menjual produk Anda dengan berbagai foto yang menarik. 

Peraturan PMSE

Untuk berjualan secara online, Anda perlu untuk mengikuti peraturan yang berlaku di Indonesia. Hal ini sudah diatur dalam  Peraturan Pemerintah nomor 80 tahun 2019 tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik. 

PP PMSE berisi tentang 3 kategori peran pada transaksi perdagangan elektronik. Selain itu, juga membahas tentang penyelenggara transaksi perdagangan dan pelaku usaha yang memiliki sistem transaksi melalui elektronik wajib memiliki izin khusus. Pelaku usaha harus menyediakan kontrak digital yang berisi detail produk dan pembayaran.

Menjual Produk Tanpa Modal

Anda dapat memulai usaha online tanpa modal dengan menjadi dropshipper. Anda tidak perlu membeli barang atau produk yang akan dijual. Cukup dengan mempromosikan produk orang lain, Anda dapat mendapat keuntungan dari pemesanan produk melalui Anda.

Bisnis F&B di Masa Pandemi

Memiliki hobi di bidang food and beverage? Mungkin sudah saatnya Anda menjadikan hobi sebagai sebuah peluang usaha. Pada masa pandemi seperti sekarang ini, usaha di bidang F&B mengalami kemajuan. Usaha yang dapat Anda lakukan di antaranya adalah:

1. Menjual Frozen Food

Tidak perlu mengeluarkan modal banyak untuk membuat restoran atau kafe fisik, Anda hanya membutuhkan produk dan mesin pendingin untuk menaruh makanan. Jualan frozen food sangat menjanjikan di masa pandemi karena keterbatasan orang untuk makan di tempat. Dengan frozen food, pelanggan tetap dapat menikmati makanan restoran di rumah.

2. Franchise Kopi

Anda dapat membeli franchise kopi dengan stan atau bangunan kecil. Kopi menjadi produk minuman yang sangat digemari oleh masyarakat terutama gen Z. Anda dapat membuat promosi pembelian hemat di media sosial untuk menarik pelanggan.

Jual Makanan dengan Layanan Antar

Layanan Antar menjadi sangat dibutuhkan di masa pandemi. Anda dapat menjual makanan dengan layanan antar alamat. Dengan begitu, pelanggan tidak perlu datang ke toko Anda.

Bisnis Layanan Antar di Masa Pandemi

Tidak memiliki produk untuk dijual? Anda dapat menawarkan jasa layanan antar produk. Meningkatnya permintaan terhadap layanan antar membuat usaha ini semakin menjanjikan. Anda dapat mengantar berbagai produk untuk mendapatkan penghasilan. 

Untuk bisnis ini, Anda hanya membutuhkan modal kendaraan. Anda tidak perlu mengolah produk atau melakukan promosi di sosial media. Usaha ini cukup mudah untuk dilakukan.

Menjual Alat Kesehatan di Masa Pandemi

Alat kesehatan seperti masker dan hand sanitizer tentu sangat dibutuhkan di masa sekarang ini. Permintaan akan selalu ada dan usaha akan terus jalan. Anda dapat menjual produk kesehatan dengan peluang pasar yang cukup luas. Anda juga dapat memasarkan produk Anda secara online. 

Strategi Bisnis Masa Pandemi

Dalam memulai bisnis, tentunya Anda membutuhkan strategi agar tidak rugi. Berikut strategi yang dapat Anda terapkan untuk usaha Anda.

1. Tujuan Memulai Bisnis

Bukan hanya ikut-ikutan, Anda perlu untuk menetapkan tujuan bisnis Anda dari awal. Anda harus dapat memanfaatkan momen atau trend yang sedang populer untuk memulai usaha, selanjutnya usaha akan berjalan tergantung konsistensi Anda.

2. Melakukan Branding

Dengan melakukan branding terhadap produk Anda, pelanggan akan mendapatkan kesan tersendiri terhadap produk. Hal ini tentu akan menguntungkan Anda sebagai produsen. Anda juga dapat memasukkan pesan produk ketika melakukan branding untuk meningkatkan kepercayaan produk oleh konsumen. 

Jika Anda melakukan branding di media sosial, Anda dapat menambahkan design yang menarik dan info tambahan produk agar lebih menarik serta informatif.

3. Paham Produk dan Pasar

Pastikan Anda paham dengan produk yang Anda jual. Mulai dari segi kualitas barang, harga produk yang bersaing dan lainnya. Selain itu, Anda juga harus mengetahui target pasar Anda. Siapa yang akan membeli produk Anda? Anda dapat menawarkan dengan baik apa produk yang sesuai dengan yang target Anda butuhkan. Dengan paham dua hal tersebut, Anda dapat konsisten untuk berbisnis.

Itulah beberapa ide bisnis masa pandemi yang dapat Anda lakukan. Dalam mendirikan usaha atau mengurus perizinan usaha, Anda dapat menyewa layanan dari Indogate.