Perusahaan unicorn merupakan sebuah istilah yang menggambarkan sebuah perusahaan start up atau perusahaan rintisan yang besar secara finansial. Anda dapat menyimak ulasan berikut untuk mengetahui mengenai hal ini
Pengertian Perusahaan Unicorn
Perusahaan Unicorn adalah istilah yang diberikan kepada perusahaan yang sudah besar dengan nilai valuasi tinggi. Sebuah perusahaan dapat disebut sebagai perusahaan unicorn jika sebuah bisnis usaha memiliki nilai valuasi hingga USD 1 Miliar atau Rp140 triliun.
Seiring berkembangnya bisnis, maka semakin banyak bisnis usaha yang mencapai nilai valuasi tersebut.
Selain menggunakan istilah unicorn, terdapat dua istilah lainnya, yaitu decacorn dan hectocorn.
Apa Perbedaan Perusahaan Unicorn, Decacorn dan Hectocorn?
Decacorn merupakan istilah yang diambil dari bahasa yunani yang berarti 10, dan diakhiri dengan akhiran dari unicorn. Seperti namanya, badan usaha yang dapat menggunakan istilah ini adalah badan usaha yang memiliki kekayaan 10 kali lipat dari unicorn. Artinya, badan usaha tersebut memiliki nilai valuasi sebesar USD 10 Miliar. Gojek merupakan salah satu contoh startup yang berhasil memiliki nilai valuasi tersebut.
Hectocorn merupakan istilah yang berada di atas decacorn. Bisnis usaha yang dapat menggunakan istilah ini adalah bisnis usaha yang telah mencapai nilai valuasi USD 100 Miliar. Saat ini, belum ada start up di Indonesia yang mencapai nilai valuasi sebesar itu. Untuk skala global, bisnis yang mampu menyandang gelar ini adalah aliplay atau yang sekarang dikenal dengan Ant Financial. Bisnis ini merupakan badan usaha yang bergerak di bidang teknologi finansial dan bekerja sama dengan Alibaba Group.
Jenis Valuasi di Startup
Terdapat beberapa jenis valuasi lain di startup, yaitu:
- Cockroach. Ini merupakan tahap awal bisnis yang baru dirintis. Semua perusahaan akan melewati tahapan ini.
- Ponies. Bisnis yang menyandang gelar ini merupakan bisnis yang level valuasinya mencapai USD 10 juta atau Rp140 miliar.
- Centaur. Bisnis ini yang memiliki nilai valuasi lebih tinggi dari sebelumnya, yaitu USD 100 juta atau Rp1,4 triliun.
Tren Perusahaan Startup
Terdapat beberapa tren dalam perusahaan rintisan yang perlu untuk Anda ketahui. Tren perusahaan startup yang ada di seluruh dunia adalah:
1. E-commerce
Startup dengan basis ecommerce dan marketplace sudah menjadi tren dalam waktu lama. Banyak perusahaan e-commerce besar yang menggeser toko fisik. Tren ini menciptakan menurunnya kebutuhan akan toko fisik. Selain itu, pelaku usaha juga perlu untuk beradaptasi dengan menggunakan e-commerce untuk menjalankan usahanya. Di Indonesia, berusaha di bidang e-commerce diatur oleh UU nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan atas UU nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
2. On-Demand Economy
Perusahaan dengan tren ini bergerak menggunakan konsep sumber daya personal. Airbnb merupakan salah satu perusahaan sukses dan memiliki nilai paling tinggi di dunia dengan menggunakan konsep ini. Hal ini karena didukung dengan kondisi ekonomi yang tidak stabil dan memaksa masyarakat untuk menghemat pengeluaran.
Contoh Perusahaan Unicorn di Dunia
Terdapat beberapa perusahaan di dunia yang sudah dapat menyandang gelar ini. Tentunya Anda juga perlu untuk mengetahui perusahaan yang mendapat gelar perusahaan unicorn. Perusahaan tersebut di antaranya adalah:
1. DoorDash
Bisnis ini bergerak di Amerika dan didirikan tahun 2013 di California. Pendiri dari bisnis ini adalah Stanley Tang, Tony Xu, Andy Fang, dan Evan Moore. Bisnis ini bergerak di pengantaran makanan dan pada tahun 2018 berhasil mencapai nilai valuasi sebesar USD 1,4 Miliar.
2. WeBank
WeBank merupakan start up yang berasal dari Cina. Bisnis ini merupakan bank komersial swasta pertama di Cina dan menyediakan layanan berbasis digital. Startup ini juga menawarkan pinjaman dalam jumlah kecil dan produk investasi yang semuanya dilakukan melalui aplikasi bank. Pada tahun 2018, bisnis ini mencapai nilai valuasi sebesar CNY 1,2 Miliar.
Contoh Perusahaan Unicorn di Indonesia
Semakin berkembangnya teknologi dan pasar yang semakin luas, banyak bisnis di Indonesia yang berkembang dan berhasil mendapat gelar sebagai perusahaan dengan nilai valuasi tinggi, di antaranya adalah:
1. Gojek
Gojek adalah bisnis usaha pertama yang mendapat gelar unicorn. Berawal dengan layanan moda transportasi berbasis aplikasi, sekarang gojek berhasil memiliki banyak layanan lainnya yang membantu pelanggan dalam keseharian. Cepatnya perkembangan dari gojek membuat nilai valuasinya semakin tinggi dan dapat menyandang gelar decacorn.
2. Traveloka
Dibangun tahun 2012, bisnis ini bergerak dalam pemesanan hotel, tiket pesawat dan lainnya. Pada tahun 2017, Traveloka akhirnya mampu menyandang gelar unicorn dan semakin menguatkan posisinya di pasar Indonesia.
3. Tokopedia
Bisnis ini didirikan pada 2009 oleh William Tanwijaya dan Leontinus Alpha Edison. Perusahaan ini berhasil mengumumkan pendanaan mencapai USD 1,1 Miliar dan menyandang gelar unicorn.
Bagaimana Cara Membuat Perusahaan Unicorn?
Tentunya membutuhkan proses untuk membuat perusahaan yang baru Anda rintis menjadi sebuah perusahaan besar. Anda dapat memulai dengan membentuk badan usaha kecil dan mengembangkannya dengan baik.
Anda dapat menggunakan jasa dari Indogate dalam mendirikan perusahaan. Selain itu, kami juga menyediakan layanan untuk perizinan usaha dan virtual office.
Itulah hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang perusahaan unicorn. Kebangkan perusahaan Anda dengan baik jika ingin memiliki pendanaan dan nilai valuasi tinggi.