Retail Adalah: Pengertian dan Jenisnya

November 5, 2021by Rahazlen

Retail mungkin menjadi istilah yang sudah familiar di telinga masyarakat umum. Jika Anda baru memulai sebuah usaha, Anda dapat menjadikan bisnis ini sebagai pilihan dengan modal kecil. Kenali lebih lanjut mengenai bisnis ini melalui ulasan berikut.

 

Pengertian Bisnis Retail

Retail adalah bisnis yang menjual produk atau jasa pada individu atau konsumen akhir untuk digunakan sendiri atau tidak dijual kembali. Retail juga sering disebut dengan pengecer atau penjual eceran.

Penjual eceran sangat memudahkan produsen dan konsumen dalam berproses. Produsen dapat fokus untuk memproduksi barang dan tidak harus memikirkan kemana produk akan berakhir. Konsumen juga akan lebih terjangkau dalam membeli dalam skala kecil dengan adanya penjual eceran.

 

Jenis Bisnis Retail

bisnis retail

Terdapat dua jenis dari pengecer, yaitu:

  1. Modern. Pengecer jenis ini meliputi supermarket, departemen store, dan hypermart.
  2. Tradisional. Untuk tradisional, pengecer dapat merujuk pada pasar tradisional.

 

Karakteristik Retail

Terdapat beberapa karakteristik retail yang berbeda dengan grosir, di antaranya adalah:

  1. Melakukan kontak langsung dengan pelanggan
  2. Hubungan dengan pelanggan yang erat dan dapat mempengaruhi keputusan pelanggan dalam membeli produk.
  3. Persediaan barang dalam jumlah kecil.
  4. Menyimpan barang dengan merek yang berbeda sesuai dengan permintaan pasar.
  5. Menjual barang dengan harga maksimum
  6. Penghubung antara pelanggan dengan perusahaan.
  7. Memiliki ruang terbatas.

 

Beda Bisnis Retail dan Grosir

Bisnis retail

Terdapat beberapa perbedaan antara bisnis pengecer dan grosir. Kedua jenis usaha ini memang memiliki hubungan yang cukup erat. Perbedaannya adalah:

 

1. Target Konsumen

Konsumen pada bisnis grosir menjual kembali produk yang dibelinya. Hal ini berbeda dengan pengecer di mana konsumen dari bisnis ini adalah orang yang tidak menjual kembali produk yang mereka beli dan mengkonsumsinya untuk pribadi.

 

2. Kuantiti Produk yang Dijual

Pada bisnis grosir, produk yang dijual dalam jumlah besar. Hal ini karena konsumen yang membeli akan kembali menjual produk tersebut. Berbeda dengan bisnis pengecer yang menjual dalam skala kecil dan produk yang sedikit.

 

3. Harga

Harga pada bisnis retail biasanya akan lebih tinggi dibandingkan dengan harga grosir. Hal ini karena adanya tambahan biaya penjualan barang dagangan pada konsumen tingkat akhir.

 

Fungsi Bisnis Retail

bisnis retail

Bisnis ini tentu saja memiliki fungsi tersendiri. Sebelum memulai usaha, Anda perlu untuk mengetahui mengenai fungsi dari bisnis reatail. Adapun fungsi dari bisnis ini adalah:

 

1. Memudahkan Konsumen Mendapatkan Produk

Dengan adanya pengecer, produk akan lebih cepat sampai pada konsumen tingkat akhir. Hal ini juga karena konsumen dapat membeli dengan jumlah yang sedikit sesuai dengan kebutuhannya.

 

2. Membantu Promosi Produk

Hal ini masuk dalam fungsi bisnis ritel yang penting. Bisnis ini memiliki tenaga penjual dalam proses penjualan barang. Selain menjual barang, hal ini juga dapat menjadi salah satu sarana promosi dari produk dan mengedukasi konsumen mengenai produk yang dijual.

 

3. Observasi Pasar

Karena langsung berhubungan dengan konsumen akhir, bisnis ini dapat mengetahui perilaku konsumen dan tren pasar. Hal ini karena bisnis ritel langsung mendapatkan timbal balik dari konsumen.

 

4. Menguntungkan Produsen dan Grosir

Bisnis ini mendatangkan keuntungan yang signifikan bagi produsen dan grosir. Hal ini karena produsen dan grosir tidak perlu berfokus tentang kemana produk akan berakhir karena bisnis ritel yang berhubungan langsung dengan konsumen akhir.

 

Bentuk Hukum Bisnis Retail

Terdapat tiga bentuk hukum bisnis ritel, yaitu:

  1. Kemitraan (partnership): kepemilikan dari bisnis ini dimiliki oleh dua orang atau lebih yang terlibat dalam bisnis tersebut.
  2. Perseorangan: kepemilikannya merupakan kepemilikan tunggal. Kegiatan usaha tidak dibantu oleh pihak lain.
  3. Usaha bersama (joint venture): kolaborasi antara dua pihak atau lebih dengan persetujuan tertentu.

 

Izin Bisnis RetailĀ 

person writing on white paper

Untuk membuka bisnis ini, Anda perlu beberapa izin khusus. Di antaranya adalah:

  1. Izin Usaha Toko Modern
  2. Mendirikan badan hukum
  3. Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP)
  4. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atas toko modern
  5. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
  6. Surat Tanda Pendaftaran Waralaba
  7. Izin Gangguan

Bisnis retail merupakan salah satu jenis usaha yang dapat Anda lakukan sendiri maupun berkelompok. Anda dapat menggunakan jasa dari Indogate dalam mendirikan usaha dan perizinan usaha. Kami memiliki berbagai layanan yang akan membantu usaha Anda.